Laman

Senin, 07 Februari 2011

ANALISIS JURNAL



Oleh
Yessy Ratna Hapsari
Tema
 Hutang
Judul
PENGARUH TINGKAT KESULITAN KEUANGAN DAN TINGKAT HUTANG PERUSAHAAN TERHADAP KONSERVATISME AKUNTANSI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK JAKARTA PERIODE 2001-2005
Pengarang
Eka Suprihastini
Alumni Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Mataram
Tahun
2007

LATAR BELAKANG

Laporan keuangan merupakan sarana pengkomunikasian informasi keuangan kepada pihakpihak di luar perusahaan. Laporan keuangan tersebut diharapkan dapat memberikan informasi kepada para investor dan kreditor dalam mengambil keputusan yang berkaitan dengan investasi dana mereka.
Tingkat kesulitan keuangan dan tingkat hutang perusahaan berpengaruh positif terhadap konservatisme akuntansi. Semakin besar hutang perusahaan, maka akan semakin besar pula klaim bond holders terhadap aktiva perusahaan. Hal itu akan memperbesar konflik bondholders-shareholdersyang akan mengakibatkan semakin berkurangnya bagian untuk bondholders. Dengan demikian bondholders akan memilih akuntansi yang lebih konservatif pada perusahaan yang memiliki hutang yang tinggi.
Salah satu ukuran yang bisa digunakan untuk menggambarkan sampai sejauh mana kemampuan perusahaan dapat menutupi hutanghutangnya kepada pihak luar apabila diukur dari modal pemilik adalah debt to equity ratio (DER). Semakin rendah angka DER maka akan semakin baik, karena akan semakin tinggi kemampuan perusahaan untuk membayar seluruh kewajibannya.


MASALAH
1.      Apakah tingkat kesulitan keuangan dan tingkat hutang perusahaan berpengaruh secara simultan terhadap konservatisme akuntansi?
2.      Apakah tingkat kesulitan keuangan dan tingkat hutang perusahaan berpengaruh secara parsial terhadap konservatisme akuntansi?

TUJUAN
1.      menganalisis tingkat kesulitan keuangan dan tingkat hutang perusahaan berpengaruh atau tidak secara simultan terhadap konservatisme akuntansi.
2.      Menganalisis tingkat kesulitan keuangan dan tingkat hutang perusahaan berpengaruh atau tidak secara parsial terhadap konservatisme akuntansi.


METODELOGI PENELITIAN
Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi dalam penelitian ini yaitu perusahaan manufaktur di Bursa Efek Jakarta sampai dengan tahun 2005 berjumlah 148 perusahaan. Jumlah populasi penelitian ini cukup banyak maka penelitian ini memilih untuk menggunakan sampel penelitian. Teknik pengambilan sampel yang dilakukan adalah purposive sampling.  Kriteria yang digunakan adalah :

1.      Terdaftar di Bursa Efek Jakarta sebagai emiten sebelum 31 Desember 2000 dan tetap
tercatat di bursa sampai dengan 31 Desember 2005.
2.      Profitabilitas perusahaan mengalami penurunan berturutturut 2 tahun atau lebih selama
periode penelitian.
Model Persamaan
Persamaan regresi berganda yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
Y = a + b1X1 + b2X2 (Sugiyono, 2004 : 221)
Dimana:
Y = Konservatisme akuntansi (nilai CONNAC)
a = Konstanta
b1,b2,b3 = Koefisien
X1 = Tingkat kesulitan keuangan perusahaan (niali ZScore)
X2 = Tingkat hutang atau Leverage (nilai DER)

HASIL PENELITIAN
Hasil Pengujian Hipotesis 1 (Pengujian Pengaruh Simultan)
Dalam penelitian ini, dilakukan uji F untuk menguji apakah terdapat pengaruh secara simultan dari variabel tingkat kesulitan keuangan (ZScore) dan tingkat hutang (DER) terhadap konservatisme akuntansi (CONNAC). Variabelvariabel independen dikatakan berpengaruh apabila nilai signifikansi F hitung dibawah 0.05 atau 5%. Dengan hasil tersebut menandakan bahwa pengaruh variabel tingkat kesulitan keuangan dan tingkat hutang terhadap konservatisme akuntansi tergolong lemah.

Hasil Pengujian Hipotesis 2 (Pengujian Pengaruh Secara Parsial)
Dalam penelitian ini, dilakukan uji t untuk menguji apakah terdapat pengaruh secara parsial baik dari variabel tingkat kesulitan keuangan (ZScore) maupun tingkat hutang (DER) terhadap konservatisme akuntansi (CONNAC). Variabel independen dikatakan berpengaruh apabila nilai signifikansi t dibawah 0.05 atau 5%. Dengan demikian dapat diputuskan bahwa H1 diterima untuk
variabel tingkat kesulitan keuangan dan H0 diterima untuk variabel tingkat hutang. Hal ini berarti bahwa terdapat pengaruh yang positif dari tingkat kesulitan keuangan terhadap konservatisme akuntansi dan tidak ada pengaruh tingkat hutang terhadap konservatisme akuntansi.


PENUTUP
Kesimpulan
1.      Secara uji simultan bahwa variable tingkat kesulitan keuangan dan tingkat hutang secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap konservatisme akuntansi
2.      Ecara uji parsial, variable tingkat kesulitan keuangan memiliki pengaruh yang  positif terhadap konservatisme akuntansi sedangkan variable tingkat hutang tidak memiliki pengaruh terhadap konservatisme akuntansi.
Saran
            Saran yang  dikemukakan oleh penulis untuk penelitian berikutnya adalah untuk menambah variable (misalnya dengan menggunakan variable size perusahaan, political cost, struktur kepemilikan, risiko perusahaan, debt covenant, intensitas modal, dan lain-lain) serta memperluas penelitian (menambah populasi) atau dengan menambah sampel persahaan dan periode penelitian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar