Laman

Sabtu, 20 November 2010

Pengaruh Bencana Alam terhadap Inflasi


Inflasi adalah kenaikaan harga secara umum, atau inflasi dapat juga dikatakan sebagai penurunan daya beli uang. Makin tinggi kenaikan harga makin turun nilai uang. Definisi diatas memberikan makna bahwa, kenaikan harga barang tertentu atau kenaikan harga karena panen yang gagal misalnya, tidak termasuk inflasi.

Lalu, apakah kenaikan atau terjadinya inflasi ada kaitannya dengan bencana alam ?
Dalam sebulan terakhir telah terjadi serangkaian bencana alam di Tanah Air. Antara lain, banjir bandang di Wasior, Papua Barat, gempa bumi dan tsunami di Mentawai, Sumatera Barat, serta erupsi Gunung Merapi di Jawa Tengah dan Yogyakarta.

Lalu apakah bencana alam yang terjadi belakangan ini menyebabkan inflasi ?

Rangkaian bencana alam yang terjadi dalam sebulan terakhir diprediksi bisa mendongkrak inflasi, terutama di daerah sekitar bencana karena melonjaknya permintaan. Namun, Menteri Keuangan Agus Martowardojo menilai dampak secara nasional tidak besar, karena dibarengi set off daerah lain yang tidak terkena bencana.

Laju inflasi di bulan November melesat 0,6% di atas perkiraan karena banyaknya bencana alam yang mengganggu arus distribusi barang di beberapa daerah. Hal ini disampaikan oleh Menteri Keuangan Agus Martowardojo ketika ditemui di Hotel Aryaduta, Jakarta, Kamis (2/12/2010).

Akibat inflasi November mencapai 0,6%, di bulan Desember ini laju inflasi harus maksimal 0,02% agar bisa mencapai target 5% plus minus 1% di 2010 ini. "Kita masih berusaha supaya bisa mencapai 55 plus minus 1%. Kita usahakan Desember ini kita bisa capai 5% plus minus 1%," ujarnya. Caranya, ujar Agus Marto, dengan adanya koordinasi antara otoritas moneter dan fiskal.

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi bulan November 2010 mencapai 0,6%. Besaran inflasi Januari-November 2010 sebesar 5,98%, sementara inflasi year on year 6,33%.”


Pemerintah mengakui bencana alam yang terjadi baru-baru ini akan mempengaruhi laju inflasi. Hal ini disebabkan adanya tekanan suplai barang terutama kebutuhan pokok paska bencana banjir bandang di Wasior, Tsunami Mentawai, dan meletusnya Gunung Merapi, serta kenaikan permintaan bahan pokok di daerah-daerah tersebut.

1 komentar:


  1. Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.

    Nama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.

    Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.

    Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.

    Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut

    BalasHapus